Blinking Hello Kitty Angel Jurnal Bunga Matahari: Juli 2021

Jumat, 30 Juli 2021

Jauh.

"Jika hal itu memang baik untuk dunia dan akhiratku maka aku mohon dekatkanlah dan mudahkanlah semudah mudahnya.


...namun jika tidak ada kebaikan padanya. Aku mohon jauhkanlah...

sejauh-jauhnya."

Senin, 26 Juli 2021

Me.

Look, someone's doing great.
Yes, you are. 

Pinjam.

Kalau itu buat kamu,
ya nanti dipinjamkan lagi kok untuk kamu. 
Tenang, tunggu aja, ya. 

Allah Tau.

Iya, Allah tau kok kalau kamu paksa dirimu.
Allah tau, tau banget rasanya susah.
Allah tau kamu bohong dan pura-pura tidak peduli lagi.
Allah tau kamu kenapa disaat kamu sendiri gak tau kamu kenapa.

Gapapa. Tetap dipaksa ya, supaya lama lama semuanya terbiasa.
Gapapa. 

Sabtu, 24 Juli 2021

Bunuh.

Aku ingin membunuh diriku yang lama
dan muncul dengan aku yang baru.
Yang lebih kuat.
Yang lebih tangguh.
Yang lebih tidak peduli dengan hal-hal tidak berguna.

Yang tidak bergantung pada siapa siapa selain Tuhannya.
Yang tidak takut pada apapun kecuali Tuhannya. 

Cuma.

Aku c-u-m-a merasa kehilangan.
Actually, aku gak kehilangan apa-apa.

Proses.

Ketika kamu harus mempertahankan financial stability dan mental stability secara bersamaan.
Ketika kamu mau rasanya mau nangis atau tidur seharian aja sebagai pelarian dari semua pikiran pikiran buruk, tapi kamu harus kerja. 

Kamis, 22 Juli 2021

(Berusaha) Tidak Peduli.

Sesekali,
rasanya aku tidak mau peduli perkara perasaan dan pikiran orang lain,
terutama yang berkaitan denganku.

Jumat, 16 Juli 2021

Dimana.

Coba jawab.
Bagaimana bisa aku punya waktu untuk mencari orang lain sementara aku masih sibuk kehilangan diri sendiri? 


Rabu, 14 Juli 2021

Berusaha.

Berusahalah. Setidaknya, jika yang terjadi bukan sesuai inginmu, kamu pelajari suatu hal berharga lagi.


Ikhlas.

Minggu, 11 Juli 2021

Sini.

Kamu gak percaya diri? 
Aku sebel sama orang yang gak percaya diri tapi aku juga gak percaya diri.
Yaudah sini, sama aku. Kita gak percaya diri bareng.
Kekurangan kita itu kayaknya bukan hal yang mutlak dan gak bisa diubah, ya kan? 

Motor.

Tidak satu pun orang: "Masa udah gede gak bisa naik motor, kalau harus kemana-mana kan susah, gimana?"

Aku : Harus belajar motor

Sementara itu...

Adek: "Nggak. Gua gak mau ngajarin lu motor. Lu gua bonceng aja ngebut dikit langsung panik, nepok nepok pundak, pegangan kenceng banget. Ada motor nyalip dikit panik."
"Nggak yah. Kakak panikan. Bahaya."



Dear people, 
mohon maaf, saya sudah masuk geng "Nggak-bisa-naik-motor-tapi-gak-manja" club. Tidak mengeluh selama bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik angkutan umum sendiri." #proud

Masak (1)

Nama: Afifah
Cita-cita: Jadi ibu yang pinter masak makanan sehat dari makanan utama sampai cemilan buat keluarganya. Non MSG, gak pakai banyak bumbu jadi, kalau bisa rendah kalori, menunya bervariasi,  semuanya harus fresh, semuanya harus alami, anak-anaknya suka.
Pingin beli alat masak sendiri lengkap dari air fryer sampai chopper pokoknya punya sendiri. 

Kenyataan: Ragu-ragu, cemas dan khawatir tiap mau masak, takut makanannya gak enak, ujung-ujungnya dimasakin adek atau tetehnya.



Ya Allah semoga siapa pun itu calon suami saya gak baca blog ini ya Allah. 


Kalau ternyata dia baca....
Tenang aja, aku mau belajar, kok. Mau banget.
Cuma pelan-pelan, ya, hehe.
Hehe.

Jumat, 09 Juli 2021

Krisis.

Apalagi yang menjadi masalah saat ini untuk seorang Afifah selain pandemi?

Krisis kepercayaan diri. 

Rabu, 07 Juli 2021

Kapan Nikah?

"Kapan nikah?"

"Oh, kayaknya nanti kalau sudah berdamai dengan diri sendiri. Kasian suami saya kalau tiap hari harus menghadapi "mentally unstable wife" yang kalau siang bisa tenang, haha hihi, semangat empat lima tapi pas malam kerjaannya overthinking sampai tidur atau paling, nangis tiba-tiba."