Blinking Hello Kitty Angel Jurnal Bunga Matahari: Januari 2022

Senin, 31 Januari 2022

rumah.

Sebenarnya, 
kavling di surga bisa "dibeli"
tanpa harta yang harus dicari.
Dan ketika fokus untuk rumah yang di sana,
dunia juga mengikuti.
Ya, kan?

tahu.

Tidak perlu terlalu ingin mengetahui  sesuatu yang gak ada manfaatnya buat kamu. 
Karena, memang ada beberapa hal yang lebih baik kamu gak tahu. 

Tenang aja, kalau Allah ingin kamu tahu sesuatu, gimana pun caranya, serapat apapun manusia menutupi itu, 

pasti akhirnya kamu tahu.

Minggu, 30 Januari 2022

berhenti.

Sudah belasan tahun,
kamu hidup dengan terlalu memikirkan perkataan dan penilaian manusia.

Menerka-nerka pikiran mereka
Merasa kecil dan terpojok dengan kata-kata
yang belum tentu ada.

Mau sampai kapan?

Berhenti sekarang juga.

takut.

Rasa takut (yang salah) itu melelahkan, ya. 
Takut dengan apa yang belum tentu terjadi. 
Takut dengan apa yang cuma ada di kepala sendiri.
Takut kehilangan apa yang (sebenarnya) nggak dimiliki.
Takut ditinggal sesuatu yang memang bisa tiba-tiba pergi. 



Padahal ada Allah yang menjamin semuanya. 
Toh, ujung-ujungnya, semua yang ngatur Allah juga. 

luka.

Tanganku luka. 
Dua sayatan kecil dan satu sayatan besar.
Darah yang keluar cukup banyak.
 
Tapi sekitar dua puluh menit kemudian, dia mengering
lalu menutup.

Kalau begitu, 
sebagaimana luka pada tubuh, 
luka yang tak terlihat harusnya cepat pulih juga, kan?

baik.

☀️: "Berbuat baik ke orang lain itu gak pernah salah, kok, fah."

🌻: "...tapi kalau orang itu berbuat salah atau nyebelin kan, susah mau baiknya."

☀️: "Siapa sih yang gak pernah berbuat salah? gimana kalau kamu ternyata juga nyebelin di mata orang lain? tapi kamu gak tau kamu nyebelin. Trus orang itu tetep baik ke kamu. Coba kamu posisikan diri  jadi orang itu."

☀️: "Kamu gak bisa tau semua yang udah terjadi sama orang lain. Bisa jadi dia gak sadar dia udah salah atau nyebelin. Kamu juga gak tau kan apa yang ada di pikiran, perasaan, dan apa yang sebenarnya dia alami. Yaudah, satu-satunya yang bisa kamu lakuin ya berbuat baik sama dia."

☀️: "Kalau ternyata memang sikapnya menyebalkan atau dia melakukan kesalahan dan dia gak sadar, semoga kebaikan kamu bisa bikin dia lama-lama sadar. Nah, kalau ternyata sikap menyebalkan atau kesalahannya muncul karena dia lagi mengalami sesuatu yang buruk, bukannya itu berarti secara nggak langsung kamu nolong dia?" 

🌻: "...iya, tapi kadang berat ngelakuinnya. Kalau terlalu baik malah kadang jadi bahan becanda."

☀️: "iya, memang berat kalau kamu ngelakuin apa-apa masih karena manusia. Tapi kalau kamu ngelakuin apa-apa karena Allah, gak akan ada berat-beratnya. Masalah dibecandain, ya gapapa. Santai aja." 

🌻: "...."

orang tua.

Ayah dan Ibu pasti kecewa.
Jika tau bahwa anak perempuannya
kalah hanya karena sebuah rasa.

Ibu pasti bersedih,
Jika perjuangan antara hidup dan matinya,
hanya menjadi waktu yang terbuang sia-sia.

Ayah mungkin akan tak habis pikir
Jika semua peluh dan keringatnya,
Hanya menjadi sebuah tangis yang tak tahu kapan akan reda.

Mereka pasti ingin berkata bahwa,
Aku dilahirkan,
dibesarkan,
bukan untuk kalah oleh perasaan.

Aku lebih tangguh dari yang aku kira.
Lebih hebat.
Lebih kuat.

Mungkin jika aku tidak bisa berjuang untuk diriku sendiri,
setidaknya aku tidak membuat mereka kecewa. 



jangan.

Jangan pernah membenci siapapun.

Kamis, 27 Januari 2022

keajaiban.

Tidak ada keajaiban yang terjadi dalam satu malam.
Mungkin ada, tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Yang ada adalah kumpulan doa dan harapan,
yang akhirnya jadi kenyataan.
Balasan untuk air mata dan hati yang tidak pernah tenang. 
Juga raga yang lelah baik-baik saja dalam pura-pura. 

Tapi kadang, kumpulan doa dan harapan itu juga tidak terjadi sesuai yang dipinta.
Jika itu terjadi, tidak papa, Tuhan tau segalanya. 

Tenang, doamu hanya butuh waktu.

Sabtu, 22 Januari 2022

Belajar.

Mari belajar untuk berhenti berharap, berkeluh kesah, bercerita
pada manusia.

Karena,
tidak ada gunanya. 

tenang.

Kenapa?

Sedang bingung, ya?

Dunia rasanya berjalan cepat sekali. 

Sementara kamu masih berusaha menata hidupmu lagi. 


Tidak apa-apa. Tenang, ya. 

Lakukan semua yang mau kamu lakukan.

Bereskan yang harus dibereskan, 

pelan-pelan. 


Satu persatu. Tidak perlu terburu-buru. 

Tidak ada yang mengejarmu kecuali satu, 

kematian. 

Tapi hal itu di luar kuasamu, kan?


Tarik napas perlahan. Lalu hembuskan.  

Semua ini sudah pasti atas persetujuan Tuhan. 


Tapi kamu juga tidak terlambat untuk memperbaiki yang terjadi. 


Jangan mudah terdistraksi dengan apa yang orang lain lakukan.

Matikan gawaimu sementara waktu, sepertinya tidak apa-apa.

Mungkin kamu perlu tidak berinteraksi dengan media sosial dan manusia di dalamnya. 

Ingat, kamu tidak sedang berlomba dengan siapa-siapa. 


Kamu hanya perlu fokus kepada dirimu. Hanya kamu. 


Lagi pula, 

semua ini sementara. 

Akhirnya akan hilang juga. 


Jadi, tenang ya.

Minggu, 16 Januari 2022

doa.

Kamu boleh kok, lelah pada manusia.
Tapi, tidak boleh lelah berdoa.

Kamu harus yakin,
Doamu sedang bekerja.

Entah dengan cara apa Tuhan mengabulkannya. 
Yang pasti, doamu tidak pernah sia-sia. 

Sabtu, 15 Januari 2022

Kaca.

Di pantulan kaca, 

perempuan itu menertawakan dirinya. 


"Setelah bertahun-tahun, 

tidak pernah serius soal rasa,

akhirnya aku seperti benar-benar jatuh cinta. 

Pada usia dua puluh dua. 

Dan patah hati saat itu juga, 

Setelah beranjak dari usia dua puluh tiga."


Perempuan itu kembali tertawa.

Minggu, 09 Januari 2022

kata siapa harus sempurna?

Padahal, kamu gak harus terlihat sempurna. Atau selalu terlihat baik-baik saja. Kamu manusia, bukan robot yang didesain sedemikian rupa. 


Kamu cuma harus selalu berusaha berbuat baik dan menjadi lebih baik. Itu saja. 

Minggu, 02 Januari 2022

Perempuan yang Jatuh (3)

Akhirnya perempuan itu sampai 
pada ujung dasar lubang hitam 
yang sudah lama ingin dia gapai.

Dia jatuh dengan sangat menyakitkan.
Dasar lubang besar itu ternyata bukan dunia yang berbeda.
Keras dan dingin, entah terbuat dari apa.

Tidak nyaman sama sekali.

Tubuhnya gemetar.
Pikirannya berputar.
Untung saja, dia masih tersadar.

Dia meraba tubuhnya.
Tidak ada luka.
Tapi terasa sakitnya.

Langkahnya berat.
Dia tidak mau dan tidak tau harus melakukan apa.
Kembali ke atas adalah jalan satu-satunya.

Pun Tuhannya Maha Baik.
Diciptakannya jalan untuk kembali ke atas sana.

Meskipun perempuan itu tidak tahu butuh waktu berapa lama,

dia yakin semuanya akan kembali baik-baik saja.

Dan dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan kali ini, 
tanpa harus terjatuh lagi. 

Laki-Laki

"Kan harusnya mas kerja aja, gak usah kuliah. Biar langsung punya uang sendiri."

Kira-kira seperti itu yang diutarakan adikku.
Aku marah? Tentu. Wkwk.
Apalagi jika dia mulai menyebut dirinya beban keluarga.
Padahal di usianya aku sama saja seperti dia. 

Tapi dari situ aku berpikir, 
Laki-laki yang sadar bahwa di pundaknya ada tanggung jawab luar biasa itu, hebat ya.