bahaya, ya?
Setiap orang yang bisa melihat aib dan dosa.
Apalagi jika keduanya mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Siapa yang mau berteman dengan kita?
Tapi,
Baiknya Allah tidak terkira.
Ia biarkan manusia melihat dari kita yang baik-baik saja.
Bahkan hampir sempurna.
Allah tutupi aib-aib kita.
Belum benar-benar taat tapi seluruh keburukan ditutup rapat.
Belum lagi limpahan kebaikan yang berlipat-lipat.
Kalau sudah begini,
malu, ya, rasanya.
Semoga Allah mengizinkan kita untuk benar-benar memiliki kebaikan yang orang lain lihat pada kita.
Dan menjauhkan kita dari hal-hal sebaliknya.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar