Perempuan itu berjalan
dengan pisau yang tertancap di kepala dan dadanya.
Seseorang menancapkannya di sana,
lalu pergi,
dan tidak mencabutnya lagi
Entah lupa atau sengaja
Dan sampai saat ini
perempuan itu masih berusaha melepaskan pisau itu sendiri
Jika ditarik terlalu keras, sakit
Jika ditarik terlalu pelan, akan lebih sakit
Dia tau kedua cara itu sama-sama akan meninggalkan luka
Darahnya mungkin sudah kering, tapi lukanya tetap ada
Dia bingung
Tapi tidak mungkin membiarkan pisau itu tertancap selamanya
Tidak mungkin juga dia bawa kemana-mana
Lagi pula, berat pasti rasanya
Jalannya tertatih
menahan perih
Tidak bisa berlari
Hanya berjalan pelan,
tapi mau sampai kapan?
Dengan darah yang mulai mengalir
perempuan itu bergumam dengan mata berkaca-kaca,
"Tuhan, bagaimana cara melepasnya?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar