Blinking Hello Kitty Angel Jurnal Bunga Matahari: Penitipan Anak

Selasa, 16 Juni 2015

Penitipan Anak

Cibinong, 15 Juni 2015
Bazaar Amal Tahunan Smavo, SMAN 2 Cibinong.

Mengira bahwa bazaar tahun lalu adalah partisipasi terakhir karena sudah kelas 12, ternyata benar. Tahun lalu adalah terakhir kalinya berpartisipasi dalam bazaar.....sebagai siswi, dan tahun ini Alhamdulillah dapat berpartisipasi lagi sebagai 'alumni'.

Baru sadar bahwa bazaar akan diadakan lebih awal kira-kira seminggu sebelumnya dan lagi sibuk-sibuknya mengurusi test sbm dan simak. Sementara temen-temen yang lain udah mulai sibuk mau menyiapkan apa yang bisa kita lakukan untuk bazaar tahun ini, akhirnya pikiran jadi bercabang-cabang.

Beberapa hari sebelum bazaar dapet jarkoman bazaar kalau tahun ini alumni mau bikin stand penjualan buku bekas dan ini kolaborasi antara angkatan 19 dan 20. Sip.
Pikiran masih bercabang sampai H-2 bazaar yang juga H-1 simak. Pingin berkontribusi banyak, tapi masih punya tanggungan. Dan ketika selesai simak rasanya lega...sekali,tapi gak langsung bisa mikirin apa yang kira-kira mau dibawa dan dilakukan besok karena sedikit drop, harap-harap cemas juga kalau ternyata besok gak bisa dateng.

Ketika lagi 'anteng' jadi silent reader di grup, tiba-tiba muncul sebuah  'kejutan' dimalam tepat sebelum bazaar. Beberapa teman pingin mengadakan tempat penitipan anak yang akhirnya secara kilat daftar acara dibuat oleh seorang teman dan untuk semua properti diharapkan dapat terpenuhi dengan membuat jarkoman ke teman-teman yang lain.

Hari H Bazaar. Niat berangkat jam 6 ternyata tinggal niat, bahkan awalnya berpikiran untuk gak dateng karena merasa kurang sehat. Tapi ketika dapet pesan untuk segera dataang oleh seorang teman karena dia masih sendirian disekolah, rasanya saat itu pingin langsung sampai ke sekolah..

Sampai sekolah, 'kehebohan' pun dimulai..
Masuk liat kondisi stand buku sama kelas untuk penitipan anak
Keluar untuk beli snack, tokonya belum buka
Masuk lagi, guntingin nomor pendaftaran. Belum selesai kelas 'dirancang', mainan disiapkan bahkan nomor pendaftaran belum semua digunting, udah ada ibu-ibu yang mau nitipin anaknya dan lama-lama bertambah banyak.
Anak-anak yang belum sepenuhnya 'rela' ditinggal, kabur keluar...
Dipanggilin, dibujuk, ditawarin macem-macem sampai akhirnya beberapa merasa betah dikelas
Lima menit ditinggal, anak-anak dibawah tiga tahun sepertinya, mulai nangis yang bahkan gak bisa dihentikan dengan " yuk nyari mama!" , Satu diam setelah dibujuk dengan nonton video dan snack, yang satu lagi nangis.
Seorang teman bahkan sibuk jagain bayi...yang bener-bener masih bayi.
Setelah kelas mulai ramai, kelompok bermain dimulai dengan permainan lingkaran besar lingkaran kecil yang berhasil membuat mereka duduk manis membentuk lingkaran sambil mewarnai.
Sementara diluar masih anak yang baru didaftarkan.

Beberapa anak ternyata gak mudah untuk langsung bisa 'menerima' bahwa mereka harus duduk manis, diberi kertas gambar dan crayon lalu langsung mewarnai. Mereka cuma diam, memegang crayon, dan sesekali menatap temannya, lalu menatap gambar dihadapannya, diperhatikan lama-lama menggemaskan. Nah saat itulah mulai 'berani' mendampingi mereka.

                                                                         ***

Aku lupa namanya, seorang anak kecil berbaju pink dengan rambut pendek sebahu.
Dari awal dititipi ia diam saja. Sempat mengejar ibunya tapi berhasil dibujuk untuk kembali ke dalam kelas. Dia memilih gambar hello kitty, dan crayon warna pink tapi setelah itu tetap diam.
" Coba warnai dengan warna pink yuk baju hello kittynya! Biar cantik kaya dedeeek" dia tetap diam.
Kemudian dipinjamkan boneka hello kitty yang langsung dia peluk.
"Nih baju hello kitty-nya warna pink kaaan" tetap diam.
Tapi lama-kelamaan dia mulai mau mewarnai.

Kemudian, anak kecil bernama Nada. Rambutnya dikuncir dengan beberapa dibiarkan tergerai. Dia memilih gambar Anna, salah satu tokoh di film Frozen yang ternyata juga ada di sepatunya.
"Cantik ya Anna-nya kayak dedek?" dia mengangguk.
"Warnai yuk biar tambah cantik ? " dia mengangguk lagi dan mulai mewarnai.
Setiap selesai satu atau dua coretan warna, dia menoleh seakan-akan meminta pendapat dengan mata yang berbinar bulat dan senyum manis.

Sempat berpikir mungkin kegiatan penitipan ini berkesan biasa-biasa saja, namun ternyata anak-anak kecil itu 'betah'. Segerombolan anak ternyata memilih untuk tetap bermain dan ditinggal pulang ibunya. Hal itu diketahui setelah games berakhir dan tinggal acara bebas, segerombolan anak itu pamit untuk pulang bersama :)

Setelah anak-anak kecil itu pulang dan kelas mulai dibersihkan, seorang ibu meminta izin untuk menitipkan anaknya sebentar lagi karena masih ingin melihat-lihat dibazaar.
Ada Wulan, Tasya dan Icha. Mereka bertiga sama-sama menggemaskan. Kemudian datang kakaknya Wulan yang masih berseragam putih merah ikut asyik di kelas sambil membaca buku.

Wulan sangat lincah. Setelah memutari kelas dengan menaiki mobil-mobilan , ia merangkak dibawah meja-meja yang sudah dimasukkan kembali ke dalam kelas setelah dipakai oleh beberapa stand untuk bazaar, kalau tidak ia berlari-larian. Dia yang paling banyak berbicara, paling berani. Walaupun ketika mau pulang ia panik karena sandal frozen merahnya hilang, padahal sepertinya dibawa oleh ibunya.

Sedangkan Icha dan Tasya agak pendiam.

Akhirnya sekitar lima belas menit sebelum adzan zhuhur, mereka semua pulang dan kelas hampir selesai dibersihkan.

Kegiatan yang bahkan tidak direncanakan dari awal, ternyata menjadi salah satu yang berkesan.
Ketika salah seorang anak tiba-tiba memeluk karena saking senangnya menang permainan.
Ketika menghadapi salah satu anak perempuan yang 'ingin tahu segalanya'.
Ketika melihat mereka memperhatikan gerak-gerik kita dengan wajah polosnya.

Terimakasih teman-teman yang telah membantu di kelas penitipan anak, rasanya lucu dan senang melihat teman-teman yang biasanya sibuk dengan berbagai macam aktivitas sekolah, bermain dengan anak-anak kecil yang baru mereka kenal. Bahkan 'mengambil hati' mereka.

Semoga lain waktu dapat mengikuti kegiatan yang super duper menyenangkannya, juga super duper manfaatnya. Senang itu sederhana, sesederhana membuat orang lain senang juga :)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar