Pertama kali ke bogor kota cuma berdua, dengan tujuan awal survei lokasi test keesokan harinya. Bingung mau sholat dan makan dimana, nungguin angkot 07 yang ketika gak ditunggu mondar-mandir di depan mata, tapi ketika ditunggu kok gak muncul sama sekali. Memilih untuk sholat di balai kota, setelahnya masih bertahan nungguin angkot itu dan memutuskan untuk jalan gak tau sampai mana. Mengira tempat makannya masih jauh, akhirnya mengalah untuk langsung naik angkot 08 dan ternyata tempat makannya cuma tinggal beberapa langkah,(eng...gak beberapa langkah juga sih,) setelah itu cuma bisa ketawa.
Lelah, tapi entah kenapa sangat menikmati perjalanan itu.
Lain lagi ketika hari-H test. Pertama kali (juga) naik kereta berdua Bojonggede-Bogor, sebelumnya baru Bojonggede-Sudirman dan Bojonggede-Pondok Cina atau Bojonggede-UI. Sekitar pukul 07.00 kereta gak terlalu ramai walaupun tetap harus berdiri, tapi..ya disitu menyenangkannya.
Jalan dari stasiun Bogor sampai lokasi test yang gak terlalu jauh dan melewati beberapa tempat yang biasanya cuma selewat pandang aja.
Dan pulang melewati jalan yang sama ketika hujan, beban testnya seperti langsung menguap.
Ohiya, dua perjalanan itu dilalui sama dua calon orang hebat yang selama hampir dua tahun susah senangnya udah sama-sama ngerti.
Kereta, hujan, dan teman. Tiga hal yang sama-sama menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar