Blinking Hello Kitty Angel Jurnal Bunga Matahari

Selasa, 24 Maret 2020

Malam itu, 
ayah mengajakku berbicara.

Sayangnya,
aku tidak bisa fokus dengan apa yang dia ucapkan.

Bukan, bukan tidak sopan. 

Rambutnya yang memutih,
kantung matanya yang semakin terlihat,
raut wajah lelahnya,
baru kali ini aku benar-benar memperhatikan. 

Padahal di setiap harinya,
ia tetap terlihat tangguh seperti biasa. 


Sepertinya aku lupa.
Bahwa ayahku,
sejatinya hanya seorang manusia biasa.

Salahnya,
mengapa melakukan banyak hal dan menutupi semua kelemahan
dengan nyaris sempurna?



Percakapan malam itu pun selesai.

Bukan hal sedih yang menjadi perbincangan,

tapi hatiku
seketika penuh kekhawatiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar